post-body { font-family:Arial, Verdana; font-size:12.5px; line-height:1.5em; margin:1.3em 0 1.75px; } post-body { font-family:Arial, Verdana; font-size:12.5px; line-height:1.5em; margin:1.3em 0 1.75px; }

Minggu, 18 Mei 2014

Mind Map Sensor Ultrasonik

Berikut adalah bentuk mind map tentang sensor ultrasonik. Meskipun banyak hal yang terdapat di dalam sensor ultrasonik, saya mencoba menyingkatnya hanya menjadi beberapa bagian penting.

Semoga bermanfaat..

Robot Modern Politeknik Negeri Semarang dari Tim Robotika

Tim Robotika Politeknik Negeri Semarang baru-baru ini menunjukkan simulasi untuk pemasangan sensor pada robot untuk mengikuti lomba robotika. Beberapa contoh robot yang dilombakan adalah robot pemadam api dengan roda, robot pemadam api dengan kaki, dan robot penari tradisional.

1. ROBOT PEMADAM API DENGAN RODA

Robot ini dapat mendeteksi adanya api di sebuah ruangan.Robot tersebut akan mencari dimana titik api berada,dengan cara mengecek ruangan satu per satu dan melakukan scanning pada setiap sudutnya. Apabila tidak menemukan adanya api, robot akan keluar ruangan dan akan menuju ke ruangan selanjutnya. Robot ini mempunyai 2 alat pemadam api yang berupa penyemprot air dan kipas. Kinerja robot ini dengan menggabungkan sistim sensor proximity untuk penunjukan arah dan navigasi serta sensor suhu untuk mendeteksi adanya api di sekitar ruangan. Robot ini juga dirancang untuk kembali ke tempat semula apabila api sudah dipadamkan.



2. ROBOT PEMADAM API DENGAN KAKI

Prinsip kerja robot ini hampir sama dengan Robot Pemadam dengan roda, tetapi bedanya hanya pada bagian penggeraknya. Pada robot ini, Tim Robotika Politeknik Negeri Semarang menggunakan kaki seperti laba-laba untuk penggeraknya. Sensor yang digunakan untuk penunjukkan arah dan navigasi pun sama, yaitu sensor proximity. Namun, yang perlu diperhatikan untuk merancang robot ini adalah pemasangan sensor tersebut yang tidak boleh terlalu dekat dengan permukaan medan yang akan dilalui.


3. ROBOT PENARI

Robot ini dapat menari apabila menangkap suara/lagu yang dimainkan. Robot ini akan terus bergerak dan menari apabila mendengar suara/lagu, robot ini menggunakan sensor suara untuk menggerakkannya. Hal yang perlu diperhatikan di dalam perancangan robot ini adalah pengaturan sensitifitas dari sensor suara tersebut karena apabila sensifitasnya terlalu tinggi, maka robot tersebut akan menangkap suara lain yang bukan berupa lagu. Sehingga robot akan terus bergerak.


Tadi adalah penerapan sensor pada robot yang dibuat oleh Tim Robotika Politeknik Negeri Semarang. Semoga bermanfaat...