post-body { font-family:Arial, Verdana; font-size:12.5px; line-height:1.5em; margin:1.3em 0 1.75px; } post-body { font-family:Arial, Verdana; font-size:12.5px; line-height:1.5em; margin:1.3em 0 1.75px; }

Sabtu, 21 Juni 2014

Penerapan Aplikasi Sensor Proximity pada Tongkat untuk Orang Buta

Berikut ini adalah ide saya untuk menggunakan sensor proximity untuk membantu orang buta dalam berjalan untuk memperingatkan atau memberi tahu seberapa dekat objek yang ada di depan, untuk dapat diberitahu dan dapat dihindari.
Komponen yang dibutuhkan
1. Sensor Proximity
2. Tongkat
3. Headset
4. Saklar


Prinsip Kerjanya mudah, saklar akan dipasang di ujung tongkat yang telah tersambung ke sensor proximity dan headset. Apabila tongkat tersebut diketukan, maka akan menekan saklar dan sensor akan aktif. Setelah itu sensor akan mengirimkan data yang sudah diubah dalam bentuk suara ke headset yang akan memberitahukan jarak object benda yang ada di depan tongkat tersebut. Semoga bermanfaat..

Rabu, 18 Juni 2014

Pengantar dan Pengertian dari Sensor dan Transducer

Sensor

Sensor adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan pemakaian dan menghemat energi.

Macam - macam sensor

1. Sensor Thermal
Sensor thermal adalah sensor yang dapat mendeteksi gejala-gejala perubahan suatu bentuk energi ke energi lainnya.
Sensor Thermal ada berbagai macam, yaitu :
Bimetal, adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang direkatkan menjadi satu. Termistor atau tahanan thermal, adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif. RTD (Resistance Thermal Detector), adalah salah satu dari beberapa jenis sensor suhu yang sering digunakan. RTD dibuat dari bahan kawat tahan korosi, kawat tersebut dililitkan pada bahan keramik isolator.



2. Sensor Magnet
Sensor Magnet adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap. Sensor magnetik digunakan untuk kecepatan, kecepatan rotasi, posisi linier, angle linear dan pengukuran posisi.



3. Sensor Proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya benda logam maupun non logam tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.

Macam-macam proximity :
- Proximity Inductive -> berfungsi untuk mendeteksi obyek besi/metal
- Proximity Capacitive -> akan mendeteksi semua obyek yang ada dalam jarak sensingnya baik metal maupun non-metal.

4. Sensor Cahaya
Sensor Cahaya adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Sensor cahaya sangat luas penggunaannya, salah satu yang paling populer adalah kamera digital.
Sensor Cahaya mempunyai beberapa jenis, yaitu :
a. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan.
b. Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan resistansi pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya, maka nilai tahanannya akan semakin kecil.
c. Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.


5. Sensor Tekanan
Sensor tekanan mempunyai prinsip kerja yang sedikit rumit. Pertama, perubahan tekanan pada kantung menyebabkan perubahan posisi inti kumparan sehingga menyebabkan perubahan induksi magnetic pada kumparan. Kumparan yang digunakan adalah kumparan CT ( center tap). Dengan demikian, apabla inti mengalami pergeseran, maka induktasi pada salah satu kumparan bertambah, namun menyebabkan kumparan yang lain berkurang.

6. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik (juga dikenal sebagai transceiver ketika mereka mengirim dan menerima, namun lebih umum disebut transduser) bekerja pada prinsip serupa dengan radar atau sonar yang mengevaluasi atribut target dengan menginterpretasikan gema dari radio atau gelombang suara masing-masing. Sensor ultrasonik menghasilkan gelombang suara frekuensi tinggi dan mengevaluasi gema yang diterima kembali oleh sensor. Sensor menghitung interval waktu antara pengiriman sinyal dan menerima getaran untuk menentukan jarak ke obyek.

Mind Map Sensor Gas TGS 2610

Berikut ini adalah mind map sensor gas TGS 2610 yang saya buat :


Tadi adalah mind map yang saya buat, semoga bermanfaat

MIND MAP SENSOR SUHU

Berikut ini adalah bentuk mind map dari sensor suhu yang saya buat :




Tadi, adalah bentuk mind map yang saya buat dengan sesingkat mungkin, semoga bermanfaat.

Minggu, 01 Juni 2014

ENERGI TERBARUKAN PANAS BUMI

ENERGI PANAS BUMI

Geothermal merupakan energi panas yang dihasilkan dan tersimpan di bawah permukaan bumi. Energi ini berasal dari asal pembentukan planet, yaitu peluruhan radioaktif dari mineral dan aktivitas vulkanik. Akibat perbedaan antara pusat dan permukaan maka terjadilah konduktivitas dimana energi panas ini bergerak dari pusat ke permukaan, yang disebut gradiengeothermal.

Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena:

Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.

Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.

Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.

Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia.

Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.

Pangeran Piero Ginori Conti mencoba generator panas bumi pertama pada 4 July 1904 di area panas bumi Larderello di Italia. Grup area sumber panas bumi terbesar di dunia, disebut The Geyser, berada di Islandia, kutub utara. Pada tahun 2004, lima negara (El Salvador, Kenya, Filipina, Islandia, dan Kostarika) telah menggunakan panas bumi untuk menghasilkan lebih dari 15% kebutuhan listriknya.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas umi cenderung rendah karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.

Prinsip Kerja

Pada pusat listrik tenaga panas bumi turbin berfungsi sebagai mesin penggerak, dimana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda/poros turbin. Pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi, melainkan gerakan rotasi. Bagian turbin yang berputar biasa disebut dengan istilahrotor/roda/poros turbin, sedangkan bagian turbin yang tidak berputar dinamai dengan istilahstator. Roda turbin terletak didalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang digerakkannya atau memutar bebannya(generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling, dll).
Didalam turbin fluida kerja mengalami ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan dan mengalir secara kontinyu. Penamaan turbin didasarkan pada jenis fluida yang mengalir didalamnya, apabila fluida kerjanya berupa uap maka turbin biasa disebut dengan turbin uap.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi sama prinsipnya dengan pembangkit listrik termal berturbin uap lainnya - panas dari bahan bakar (dalam hal ini adalah inti bumi) digunakan untuk memanaskan air atau fluida lainnya yang sesuai. Fluida yang sudah berjalan lalu digunakan untuk memutar turbin generator sehingga menghasilkan listrik. Fluida tersebut lalu didinginkan dan dikembalikan ke sumber panas.

Pembangkit uap kering

Pembangkit dengan sistem uap kering merupakan rancangan paling tua dan sederhana. Dalam sistem ini uap panas bumi bersuhu 150°C atau lebih langsung digunakan untuk memutar turbin.

Pembangkit flash steam

Pembangkit dengan sistem flash steam mengambil air panas bertekanan tinggi dari kedalaman bumi masuk ke tangki bertekanan rendah lalu menggunakan uap yang dihasilkan untuk memutar turbin. Sistem ini membutuhkan fluida bersuhu sekurang-kurangnya 180°C;biasanya lebih. Ini adalah jenis yang paling umum dioperasikan saat ini.

Pembangkit siklus biner

Pembangkit dengan sistem siklus biner adalah pengembangan terbaru dan memungkinkan suhu terendah fluida hingga 57°C. Air panas bumi yang tidak terlalu panas tersebut dialirkan melewati fluida sekunder yang memiliki titik didih jauh di bawah titik didih air. Hal ini menyebabkan fluida sekunder menguap yang lalu digunakan untuk memutar turbin. Ini adalah jenis yang paling umum dibangun saat ini. Siklus Rankine Organik maupun siklus Kalina keduanya digunakan. Efisiensi termal pembangkit jenis ini biasanya sekitar 10-13%.

SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_panas_bumi
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_panas_bumi