post-body { font-family:Arial, Verdana; font-size:12.5px; line-height:1.5em; margin:1.3em 0 1.75px; } post-body { font-family:Arial, Verdana; font-size:12.5px; line-height:1.5em; margin:1.3em 0 1.75px; }

Rabu, 18 Juni 2014

Pengantar dan Pengertian dari Sensor dan Transducer

Sensor

Sensor adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan pemakaian dan menghemat energi.

Macam - macam sensor

1. Sensor Thermal
Sensor thermal adalah sensor yang dapat mendeteksi gejala-gejala perubahan suatu bentuk energi ke energi lainnya.
Sensor Thermal ada berbagai macam, yaitu :
Bimetal, adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang direkatkan menjadi satu. Termistor atau tahanan thermal, adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif. RTD (Resistance Thermal Detector), adalah salah satu dari beberapa jenis sensor suhu yang sering digunakan. RTD dibuat dari bahan kawat tahan korosi, kawat tersebut dililitkan pada bahan keramik isolator.



2. Sensor Magnet
Sensor Magnet adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap. Sensor magnetik digunakan untuk kecepatan, kecepatan rotasi, posisi linier, angle linear dan pengukuran posisi.



3. Sensor Proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya benda logam maupun non logam tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.

Macam-macam proximity :
- Proximity Inductive -> berfungsi untuk mendeteksi obyek besi/metal
- Proximity Capacitive -> akan mendeteksi semua obyek yang ada dalam jarak sensingnya baik metal maupun non-metal.

4. Sensor Cahaya
Sensor Cahaya adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Sensor cahaya sangat luas penggunaannya, salah satu yang paling populer adalah kamera digital.
Sensor Cahaya mempunyai beberapa jenis, yaitu :
a. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan.
b. Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan resistansi pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya, maka nilai tahanannya akan semakin kecil.
c. Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.


5. Sensor Tekanan
Sensor tekanan mempunyai prinsip kerja yang sedikit rumit. Pertama, perubahan tekanan pada kantung menyebabkan perubahan posisi inti kumparan sehingga menyebabkan perubahan induksi magnetic pada kumparan. Kumparan yang digunakan adalah kumparan CT ( center tap). Dengan demikian, apabla inti mengalami pergeseran, maka induktasi pada salah satu kumparan bertambah, namun menyebabkan kumparan yang lain berkurang.

6. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik (juga dikenal sebagai transceiver ketika mereka mengirim dan menerima, namun lebih umum disebut transduser) bekerja pada prinsip serupa dengan radar atau sonar yang mengevaluasi atribut target dengan menginterpretasikan gema dari radio atau gelombang suara masing-masing. Sensor ultrasonik menghasilkan gelombang suara frekuensi tinggi dan mengevaluasi gema yang diterima kembali oleh sensor. Sensor menghitung interval waktu antara pengiriman sinyal dan menerima getaran untuk menentukan jarak ke obyek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar